Tugas Tambahan Guru yang Diakui di Info GTK dan Syaratnya
Blog tentang Pendidikan - Tugas tambahan bagi guru bukan hanya sekadar pelengkap, tapi juga berpengaruh besar terhadap kevalidan data di Info GTK dan kelengkapan beban kerja. Sayangnya, masih banyak guru yang belum memahami jenis tugas tambahan apa saja yang diakui oleh sistem Info GTK. Alhasil, jam mengajar tak kunjung valid dan tunjangan sertifikasi bisa terancam tidak cair.
Artikel Seputar Pendidikan kali ini akan membahas secara tuntas tentang 14 tugas tambahan guru yang diakui di Info GTK, lengkap dengan dasar hukumnya, syarat-syarat yang harus dipenuhi, serta tips agar tugas tambahan tersebut terbaca dan valid. Semuanya bersumber dari Keputusan Menteri Nomor: 495/M/2024, jadi bisa dijadikan rujukan resmi.
Apa Itu Tugas Tambahan Guru di Info GTK?
Tugas tambahan adalah amanah non-pembelajaran yang diberikan kepada guru dan dapat diakui sebagai penambah jam mengajar di sistem Info GTK. Dalam sistem ini, tugas tambahan terbagi menjadi dua kategori:
- Tugas Tambahan Utama (TTU) – Diakui otomatis 12 jam
- Tugas Tambahan Lain yang Ekuivalen (TTLE) – Diakui maksimal 6 jam (dengan kombinasi)
Namun, penting untuk dicatat bahwa TTU dan TTLE tidak bisa digabung. Jika seorang guru sudah memiliki TTU, maka TTLE-nya tidak akan dihitung oleh sistem.
Tugas Tambahan yang Diakui di Info GTK
1. Tugas Tambahan Utama (TTU) – Diakui 12 Jam Otomatis
Catatan Penting:
SK TTU harus tahun 2024 atau 2025 dan disinkronkan ke Dapodik agar terbaca oleh InfoGTK.
2. Tugas Tambahan Lain yang Ekuivalen (TTLE)
Berikut adalah daftar TTLE yang diakui sesuai Kepmen 495/M/2024:
Ingat! Jumlah maksimum jam TTLE yang diakui adalah 6 jam total, meskipun jumlah kombinasinya lebih dari itu.
Penting! 5 Syarat Agar Tugas Tambahan Terbaca di InfoGTK
- TTU dan TTLE tidak bisa digabung. Jika sudah memiliki TTU, maka TTLE akan dianggap tidak valid.
- TTLE harus diinput di sekolah induk.
- Koordinator P5 harus diinput dua kali: di tugas tambahan dan di pembelajaran.
- SK Tugas Tambahan harus tahun berjalan (2024/2025) dan telah disinkronkan di Dapodik.
- Jumlah jam TTLE yang diinput tidak boleh lebih dari 6 jam total.
Contoh Kombinasi TTLE yang Valid
Berikut ini beberapa skenario kombinasi TTLE yang valid:
- Wali kelas (2 jam) + Pembina OSIS (2 jam) + Pembina Ekstra (2 jam) = Total 6 jam → Valid
- Wali kelas (2 jam) + Pembina OSIS (2 jam) + Koordinator P5 (6 jam) = Total 10 jam → Hanya dihitung 6 jam maksimum
- Koordinator P5 pegang 2 rombel (4 jam) + Pembina OSIS (2 jam) = Total 6 jam → Valid
Tips Prioritaskan Tugas Tambahan Agar Data Valid
Supaya data kamu valid di InfoGTK dan bisa digunakan untuk menghitung beban kerja serta tunjangan sertifikasi, perhatikan tips berikut:
- Jika belum ada guru yang memegang TTU, ambil TTU terlebih dahulu.
- TTLE hanya digunakan jika TTU tidak tersedia.
- Pilih kombinasi TTLE yang sesuai kebutuhan dan jangan melebihi batas maksimal jam.
- Pastikan SK diperbaharui dan sinkronisasi dilakukan secara berkala di Dapodik.
- Untuk guru dengan jam mengajar 12–17 jam, TTU lebih disarankan karena langsung menambah 12 jam.
- Guru dengan jam 18–23 bisa pakai TTLE asal kurang dari 6 jam, dan mengajar linier di sekolah non-induk jika perlu.