Tugas Utama Seorang Proktor dalam ANBK: Panduan Lengkap

Tugas utama seorang proktor dalam ANBK - Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan salah satu program penting dalam sistem pendidikan di Indonesia yang bertujuan untuk mengukur kompetensi dasar siswa di bidang literasi, numerasi, dan karakter. Dalam pelaksanaan ANBK, peran proktor sangat krusial. Proktor adalah petugas yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pelaksanaan ujian berjalan lancar, sesuai dengan prosedur, dan tanpa kendala teknis.

Di era digital seperti sekarang, tugas proktor tidak hanya terbatas pada pengawasan langsung di ruang ujian, tetapi juga mencakup pengelolaan berbagai aspek teknis melalui web ANBK. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai tugas utama seorang proktor di web ANBK 2024, mulai dari persiapan sebelum ujian hingga pengelolaan pasca ujian. Dengan informasi yang komprehensif dan mudah dipahami, artikel ini akan membantu proktor memahami peran mereka dengan lebih baik dan memastikan pelaksanaan ANBK yang lancar.

Tugas Proktor Sebelum Pelaksanaan ANBK

Tugas proktor sebelum pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah kunci dalam memastikan kelancaran ujian. Persiapan yang matang pada tahap ini akan mengurangi risiko masalah teknis dan non-teknis selama pelaksanaan. Berikut adalah penjabaran lebih detail mengenai tugas-tugas proktor sebelum pelaksanaan ANBK.

1. Melengkapi Data Infrastruktur

Melengkapi data infrastruktur merupakan langkah awal yang sangat penting dalam pelaksanaan ANBK. Proktor harus memastikan bahwa semua infrastruktur teknis, seperti komputer dan jaringan internet, sudah siap digunakan. Data yang harus dilengkapi mencakup informasi mengenai:

  • Komputer peserta: Jumlah komputer yang akan digunakan oleh peserta ujian. Proktor harus memastikan setiap komputer memenuhi syarat minimum spesifikasi untuk menjalankan aplikasi ujian berbasis komputer.
  • Server lokal: Jika pelaksanaan dilakukan secara semi daring, server lokal akan digunakan untuk menyimpan soal ujian dan jawaban peserta. Proktor harus memastikan bahwa server tersebut siap, dengan memori dan kapasitas penyimpanan yang memadai.
  • Koneksi internet: Pastikan koneksi internet di lokasi ujian stabil dan cukup cepat, terutama jika ujian dilaksanakan secara daring penuh. Koneksi yang tidak stabil dapat menyebabkan terputusnya ujian atau keterlambatan sinkronisasi data.

Selain itu, penting untuk melakukan uji coba perangkat sebelum hari pelaksanaan untuk memeriksa apakah komputer, jaringan, dan server berfungsi dengan baik. Jika ditemukan masalah, segera lakukan perbaikan sebelum hari ujian tiba.

2. Menentukan Status Pelaksanaan

Proktor bertugas untuk menentukan status pelaksanaan ujian, apakah akan dilakukan secara daring atau semi daring. Keputusan ini sangat berpengaruh pada bagaimana ujian akan dijalankan dan langkah teknis yang harus dilakukan.

  1. Daring: Semua soal dan data ujian diakses langsung dari server pusat melalui internet. Koneksi internet yang stabil sangat penting dalam mode ini, karena tanpa koneksi yang baik, ujian tidak dapat dilakukan.
  2. Semi daring: Proktor akan melakukan sinkronisasi soal ke server lokal sebelum pelaksanaan ujian, sehingga selama ujian berlangsung, peserta tidak perlu terhubung ke internet secara langsung. Mode ini lebih aman untuk sekolah yang memiliki masalah dengan stabilitas internet.

Proktor harus memastikan bahwa sekolah telah memutuskan status pelaksanaan ini sejak awal, sehingga persiapan teknis dapat disesuaikan. Pemilihan status ini biasanya juga bergantung pada kapasitas infrastruktur yang ada di sekolah.

3. Menentukan Moda dan Tempat Pelaksanaan

Tugas selanjutnya adalah memastikan moda pelaksanaan ujian dan menentukan tempat pelaksanaan. Ini menjadi penting jika sekolah menginduk atau menumpang ke sekolah lain dalam pelaksanaan ANBK.

  1. Moda daring penuh: Ujian dilaksanakan secara online dengan semua data dan soal yang diakses langsung dari server pusat. Proktor harus memastikan bahwa ruangan ujian memiliki koneksi internet yang memadai untuk semua komputer peserta.
  2. Semi daring: Soal-soal ujian disinkronkan terlebih dahulu ke server lokal, kemudian peserta mengerjakan soal tanpa perlu terkoneksi ke internet. Mode ini mengurangi beban koneksi internet selama pelaksanaan ujian.

Jika sekolah menumpang di sekolah lain, proktor harus memastikan bahwa fasilitas di sekolah tersebut sudah siap digunakan, termasuk perangkat komputer dan jaringan internet. Komunikasi dengan pihak sekolah tempat pelaksanaan sangat penting untuk memastikan semua kebutuhan teknis telah terpenuhi.

4. Mengisi, Mencetak, dan Mengunggah Fakta Integritas

Fakta integritas merupakan dokumen yang sangat penting dan harus diisi oleh proktor sebelum pelaksanaan ujian. Fakta integritas adalah pernyataan formal yang berisi komitmen dari pihak proktor, pengawas, dan peserta untuk mengikuti ujian dengan jujur, adil, dan tanpa kecurangan. Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh proktor dalam mengelola fakta integritas meliputi:

  1. Mengisi: Proktor harus mengisi formulir fakta integritas dengan benar dan memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ANBK, termasuk peserta dan pengawas, juga menandatanganinya.
  2. Mencetak: Setelah fakta integritas diisi secara online melalui web ANBK, dokumen ini harus dicetak untuk keperluan arsip sekolah dan dibagikan kepada pihak-pihak terkait.
  3. Mengunggah: Setelah semua pihak menandatangani dokumen tersebut, proktor harus mengunggah fakta integritas kembali ke sistem web ANBK sebagai bagian dari proses administrasi resmi.

Mengisi dan mengunggah fakta integritas ini adalah bentuk komitmen sekolah dan semua pihak yang terlibat untuk menjaga integritas pelaksanaan ANBK.

5. Penarikan Biodata Peserta

Proktor bertugas untuk menarik biodata peserta yang telah didaftarkan sebelumnya melalui sistem Bioan. Penarikan biodata ini penting untuk memastikan bahwa semua informasi terkait peserta ujian sudah lengkap dan valid. Data biodata peserta meliputi:

  1. Nama peserta
  2. Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
  3. Ruang ujian
  4. Sesi ujian

Proktor harus memastikan bahwa tidak ada kesalahan atau kekurangan data pada biodata peserta yang ditarik. Setelah data ditarik, proktor juga perlu melakukan pengecekan ulang untuk memastikan kesesuaian data dengan kondisi di lapangan.

6. Mendaftarkan Komputer Proktor

Setiap komputer yang akan digunakan dalam pelaksanaan ANBK, baik komputer proktor maupun komputer peserta, harus didaftarkan ke sistem ANBK melalui web ANBK. Proses pendaftaran komputer meliputi:

  1. Registrasi komputer: Komputer yang digunakan oleh proktor dan peserta harus memiliki identitas di sistem ANBK. Hal ini penting untuk memastikan komputer-komputer tersebut dapat terhubung ke server pusat atau server lokal (dalam mode semi daring) saat ujian berlangsung.
  2. Pengecekan spesifikasi: Proktor harus memastikan bahwa spesifikasi komputer memenuhi persyaratan teknis minimal yang ditetapkan oleh ANBK untuk menjalankan aplikasi ujian dengan lancar.

Setelah komputer didaftarkan, proktor akan mendapatkan ID Proktor, yaitu kode unik yang akan digunakan untuk login ke aplikasi ujian selama pelaksanaan berlangsung. ID ini penting untuk mengelola sesi ujian dan memantau jalannya ujian.

7. Mengatur Ruangan, Gelombang, dan Sesi Peserta

Proktor bertanggung jawab untuk mengatur penempatan peserta dalam ruangan, gelombang, dan sesi ujian. Pengaturan ini dilakukan melalui sistem web ANBK, di mana setiap peserta akan ditempatkan sesuai dengan ruangan dan sesi ujian yang telah ditentukan. Pengaturan ini meliputi:

  1. Penempatan peserta ke dalam ruang ujian: Setiap ruangan ujian harus diatur sesuai kapasitas dan jumlah komputer yang tersedia.
  2. Pembagian gelombang ujian: Jika jumlah peserta lebih banyak daripada kapasitas ruangan dan komputer, maka ujian akan dilakukan dalam beberapa gelombang. Proktor harus memastikan bahwa peserta dibagi secara adil ke dalam gelombang-gelombang tersebut.
  3. Penentuan sesi ujian: Sesi ujian menentukan waktu peserta untuk mengikuti ujian. Setiap sesi harus diatur dengan baik untuk menghindari bentrokan antara peserta.

Pengaturan yang tepat dalam tahap ini sangat penting untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ANBK dan menghindari kesalahan atau kebingungan selama pelaksanaan ujian.

8. Mencetak Kartu Login dan Daftar Hadir

Sebelum hari ujian tiba, proktor harus mencetak kartu login dan daftar hadir peserta. Kartu login berisi informasi yang digunakan oleh peserta untuk masuk ke sistem ujian, seperti:

  1. Nama peserta
  2. NISN atau nomor peserta
  3. Username dan password login ke sistem ANBK

Setiap peserta harus menerima kartu login ini sebelum ujian dimulai agar mereka dapat masuk ke sistem ujian tanpa hambatan. Selain itu, proktor juga harus mencetak daftar hadir yang digunakan untuk mencatat kehadiran peserta saat ujian berlangsung. Daftar hadir ini menjadi dokumen penting sebagai arsip sekolah dan bukti bahwa peserta telah mengikuti ujian sesuai jadwal.

Tugas Proktor Saat Pelaksanaan ANBK

Saat pelaksanaan ANBK, peran proktor sangat penting untuk memastikan bahwa ujian berjalan dengan lancar, tanpa hambatan teknis atau masalah lain yang dapat mengganggu jalannya asesmen. Berikut adalah tugas-tugas proktor selama ujian berlangsung:

1. Aktivasi Peserta Cadangan

Aktivasi peserta cadangan adalah langkah penting yang harus dilakukan oleh proktor jika ada peserta utama yang berhalangan hadir. Sebelum ujian dimulai, daftar peserta utama sudah ditentukan dan terdaftar di sistem. Namun, ada kalanya peserta tidak dapat mengikuti ujian karena berbagai alasan, seperti sakit atau keadaan darurat lainnya. 

Dalam situasi ini, proktor harus siap mengaktifkan peserta cadangan yang sebelumnya sudah terdaftar sebagai pengganti. Aktivasi ini dilakukan melalui sistem web ANBK dengan memilih nama peserta cadangan dan menugaskannya untuk mengikuti ujian sebagai pengganti peserta utama. Langkah ini penting untuk menjaga kelancaran pelaksanaan ujian dan memastikan semua kursi yang tersedia di ruangan ujian terisi dengan peserta yang berhak.

Selain itu, proktor juga harus memastikan bahwa peserta cadangan mendapatkan akses ke komputer dan login sesuai dengan informasi yang telah diatur sebelumnya. Proses aktivasi peserta cadangan harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar tidak mengganggu waktu pelaksanaan ujian.

2. Mengunggah Daftar Hadir

Mengunggah daftar hadir peserta adalah salah satu tugas administratif yang harus dilakukan oleh proktor selama pelaksanaan ujian. Sebelum ujian dimulai, proktor mencetak daftar hadir yang memuat nama-nama peserta yang seharusnya mengikuti ujian pada sesi tersebut. Setiap peserta harus menandatangani atau memberikan konfirmasi kehadiran mereka, baik secara manual maupun melalui sistem digital.

Setelah daftar hadir selesai diisi, proktor kemudian mengunggah daftar tersebut ke web ANBK sebagai bukti resmi bahwa peserta hadir pada sesi ujian yang telah dijadwalkan. Ini adalah langkah penting untuk mendokumentasikan kehadiran dan memastikan tidak ada peserta yang terlewatkan dari catatan resmi.

Jika ada peserta yang tidak hadir, proktor juga harus mencatat informasi tersebut dan melaporkannya kepada pihak terkait, baik secara langsung di sistem ANBK maupun melalui berita acara. Ketidakhadiran peserta bisa mempengaruhi hasil ujian secara keseluruhan, terutama jika ada kemungkinan untuk mengatur jadwal ujian susulan bagi mereka.

3. Mengisi Berita Acara Pelaksanaan

Berita acara pelaksanaan adalah dokumen resmi yang mencatat semua hal yang terjadi selama ujian berlangsung. Tugas proktor dalam hal ini adalah memastikan bahwa setiap detail pelaksanaan ujian tercatat dengan baik, mulai dari kondisi umum ujian hingga adanya kendala teknis atau non-teknis yang mungkin muncul.

Beberapa elemen penting yang harus dicatat dalam berita acara meliputi:

  • Kehadiran peserta: Apakah semua peserta hadir? Jika ada yang absen, alasannya harus dicantumkan.
  • Kondisi teknis: Apakah ada gangguan teknis seperti koneksi internet yang tidak stabil, komputer yang bermasalah, atau peralatan lain yang tidak berfungsi dengan baik.
  • Kondisi ujian secara umum: Proktor juga harus mencatat jika ada hal-hal yang tidak terduga terjadi selama ujian, seperti peserta yang tidak bisa login atau soal yang tidak muncul di layar.

Setelah berita acara selesai diisi, proktor perlu mencetak dan mengunggahnya ke web ANBK sebagai laporan resmi. Berita acara ini menjadi bukti administratif penting bagi penyelenggaraan ANBK dan dapat digunakan sebagai referensi untuk evaluasi atau audit di masa mendatang.

4. Mengunggah Berita Acara dan Melaporkan Soal Bermasalah

Selain mengisi berita acara, tugas penting lainnya adalah melaporkan soal-soal yang bermasalah atau tidak dapat diakses oleh peserta. Proktor harus memperhatikan jika ada soal yang tidak muncul di layar peserta, mengalami error, atau soal yang tidak bisa dijawab karena masalah teknis.

Proses pelaporan ini dilakukan melalui menu laporan kasus soal di web ANBK, di mana proktor harus mencatat soal mana yang bermasalah, sesi ujian di mana soal tersebut muncul, serta memberikan deskripsi mengenai masalah yang terjadi. Dengan melaporkan soal bermasalah secara cepat, tim teknis ANBK dapat segera melakukan perbaikan atau memberikan petunjuk lebih lanjut untuk mengatasi masalah tersebut.

Pelaporan soal bermasalah ini sangat penting karena soal yang tidak dapat diakses oleh peserta bisa mempengaruhi hasil ujian dan integritas ANBK secara keseluruhan. Oleh karena itu, proktor harus proaktif dalam melaporkan setiap kendala yang muncul, dan memberikan laporan yang lengkap dan jelas agar masalah dapat ditangani dengan cepat.

5. Melaporkan Permasalahan Teknis

Permasalahan teknis selama pelaksanaan ANBK dapat terjadi kapan saja dan bisa meliputi berbagai aspek, seperti:

  • Koneksi internet terputus: Karena ANBK dilakukan secara daring atau semi-daring, koneksi internet yang stabil sangat penting. Jika terjadi gangguan koneksi, proktor harus segera melaporkannya melalui sistem layanan pengaduan di web ANBK.
  • Komputer bermasalah: Terkadang ada komputer peserta yang tiba-tiba mati, mengalami crash, atau tidak dapat digunakan. Proktor harus segera mencari solusi, seperti memindahkan peserta ke komputer cadangan atau melaporkan masalah tersebut kepada tim teknis.
  • Masalah login peserta: Jika ada peserta yang tidak bisa login karena masalah akun atau password yang salah, proktor harus segera mengecek apakah data login sudah benar dan membantu peserta untuk mengakses ujian.

Proktor harus selalu waspada terhadap permasalahan teknis ini dan bertindak cepat untuk mengatasinya. Sistem ANBK menyediakan menu khusus untuk melaporkan permasalahan teknis ini, sehingga tim teknis pusat dapat segera membantu menyelesaikan masalah yang ada.

6. Memantau Pelaksanaan Ujian

Selain tugas administratif dan teknis, proktor juga bertanggung jawab untuk memantau pelaksanaan ujian secara langsung di ruang ujian. Proktor harus memastikan bahwa peserta menjalankan ujian dengan tertib, tidak melakukan kecurangan, dan fokus pada soal yang diberikan.

Pengawasan ini meliputi:

  • Memantau layar komputer peserta: Proktor harus sesekali memeriksa layar komputer peserta untuk memastikan bahwa mereka tidak membuka aplikasi lain atau melakukan aktivitas di luar ujian.
  • Memastikan suasana kondusif: Ruang ujian harus tetap tenang dan kondusif agar peserta dapat berkonsentrasi. Proktor juga harus mengatur agar tidak ada gangguan dari luar yang bisa mengalihkan perhatian peserta.

Pengawasan yang efektif dari proktor akan membantu menjaga integritas ujian dan memastikan bahwa setiap peserta memiliki kesempatan yang adil untuk menjawab soal dengan kemampuan terbaik mereka.

Tugas Mengatur Ruang, Gelombang, dan Sesi di Web ANBK

Dalam pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), pengaturan ruang, gelombang, dan sesi peserta merupakan langkah krusial yang harus dilakukan oleh proktor. Setiap peserta harus ditempatkan dengan tepat agar ujian berjalan lancar dan tanpa kendala. Berikut adalah panduan lengkap mengenai tugas ini.

1. Mengakses Web ANBK

Langkah pertama yang harus dilakukan proktor adalah mengakses web ANBK. Portal ini menjadi pusat pengelolaan segala data terkait pelaksanaan ANBK. Untuk mengaksesnya, proktor harus menggunakan ID Proktor yang telah diterima sebelumnya.

Adapun Langkah-langkah yang bisa Bapak/Ibu lakukan adalah:

  • Buka peramban dan masukkan alamat web ANBK.
  • Masukkan ID Proktor dan kata sandi untuk masuk ke sistem.
  • Setelah berhasil login, proktor akan disambut dengan berbagai menu yang terkait dengan pelaksanaan ANBK, termasuk pengaturan ruang, penempatan peserta, dan pelaporan hasil ujian.

Mengakses web ANBK secara berkala sangat penting untuk memastikan segala informasi terbaru terkait ujian dapat dipantau dan dikelola dengan baik.

2. Pengisian Rincian Komputer per Ruangan

Setelah berhasil masuk ke sistem, tugas selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengisi rincian komputer per ruangan. Setiap ruangan ujian biasanya dilengkapi dengan beberapa komputer yang akan digunakan oleh peserta. Rincian ini harus dimasukkan ke dalam sistem untuk memastikan semua komputer terdaftar dan siap digunakan pada hari pelaksanaan ujian. Rincian tersebut mencakup:

  • Nomor komputer: Setiap komputer memiliki nomor atau kode unik yang harus dicatat.
  • Spesifikasi komputer: Proktor harus memeriksa dan memastikan spesifikasi komputer sesuai dengan kebutuhan ANBK.
  • Konektivitas: Memastikan komputer terhubung dengan jaringan internet yang stabil.

Dengan memastikan bahwa semua komputer sudah terdaftar di sistem, proktor dapat mencegah masalah teknis seperti komputer yang tidak bisa diakses atau terhubung dengan server saat ujian dimulai.

3. Penempatan Peserta dalam Ruang dan Sesi

Proses selanjutnya yang sangat penting adalah penempatan peserta dalam ruang dan sesi ujian. Penempatan ini dilakukan melalui menu khusus di web ANBK, yang memungkinkan proktor untuk mengatur setiap peserta sesuai dengan ruangan dan sesi yang telah ditentukan. Langkah-langkahnya adalah:

  • Buka menu Penempatan Peserta di web ANBK.
  • Pilih ruangan ujian yang sudah disiapkan.
  • Masukkan data peserta yang telah ditarik sebelumnya dan tempatkan sesuai ruangan.
  • Pastikan bahwa setiap peserta ditempatkan dengan benar sesuai dengan sesi dan gelombang yang telah dijadwalkan.

Penempatan peserta yang tepat sangat penting untuk menghindari kekeliruan, seperti peserta yang salah ruangan atau peserta yang bentrok dengan sesi lain. Dengan demikian, ujian dapat berjalan lebih teratur dan peserta dapat mengikuti ujian dengan nyaman.

Selain itu, proktor juga harus memperhatikan peserta cadangan yang mungkin akan menggantikan peserta utama jika ada yang berhalangan hadir. Semua pengaturan ini harus dilakukan dengan cermat melalui web ANBK.

Kesimpulan

Tugas proktor dalam pelaksanaan ANBK sangat kompleks dan melibatkan banyak aspek teknis. Mulai dari persiapan infrastruktur, pengelolaan peserta, hingga pelaporan hasil ujian, semuanya harus dilakukan dengan cermat dan teliti agar pelaksanaan ANBK berjalan lancar. Proktor berperan sebagai ujung tombak yang memastikan bahwa setiap tahapan ujian berlangsung sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Dengan memahami setiap tugas dan tanggung jawab yang telah dijelaskan dalam panduan ini, diharapkan proktor dapat melaksanakan perannya dengan lebih baik dan membantu suksesnya pelaksanaan ANBK 2024.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa tugas utama proktor dalam ANBK?

Tugas utama proktor dalam ANBK mencakup serangkaian langkah, mulai dari persiapan teknis hingga pengawasan pelaksanaan ujian. Sebelum ujian, proktor harus memastikan infrastruktur teknis, seperti komputer dan jaringan, siap digunakan dan melakukan sinkronisasi data peserta ke dalam sistem. 

Bagaimana cara proktor mengelola peserta di web ANBK?

Proktor mengelola peserta di web ANBK melalui fitur khusus untuk mengatur ruang, gelombang, dan sesi ujian. Proktor juga harus memverifikasi biodata peserta, memastikan mereka ditempatkan dalam ruangan dan sesi yang sesuai. Selain itu, sebelum ujian dimulai, proktor perlu mencetak kartu login yang berisi informasi akun peserta serta daftar hadir untuk memantau kehadiran mereka.

Apa yang harus dilakukan proktor jika terjadi masalah teknis selama ANBK?

Jika terjadi masalah teknis selama pelaksanaan ANBK, seperti gangguan koneksi internet, komputer yang bermasalah, atau soal ujian yang tidak muncul, proktor harus segera melaporkannya melalui menu layanan pengaduan di web ANBK. Dalam pengaduan tersebut, proktor harus mendeskripsikan secara jelas masalah yang dihadapi dan melampirkan data atau bukti yang relevan jika diperlukan. 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url